Ayam Kecombarang. Menu ini menjadi salah satu andalan di Nasi Pedes Cipete. Foto; Albanick Maizar
Pertama kali melihat ada nama Ayam Kecombrang dalam menu makanan di Nasi Pedes Cipete di akun twitter @NasiPedesCipete, saya langsung penasaran. Apa Kecombrang itu? Kok dijadikan bahan makanan? Baru kali ini dengar kata kecombrang.
Ketika saya tanya kawan apa kecombrang itu dia juga belum pernah dengar. “Baru kali ini gue denger kecombrang. Itu apaan sih?” Begitu kata dia.
Saya tanyakan lagi ke kawan apa itu kecombrang, dia juga tidak tahu. “Makan aja belum pernah apalagi lihat bentuk kecombrang,” dia menimpali..
Siang itu, usai sholat Jum’at (13/5), ditengah jalan kita masih dibikin penasaran dengan kecombrang. Mau googling tapi koneksi internet di handphone lagi jelek. Mau cari tahu lewat social media sama aja. Loading lama. Beda tempat ketika dekat masjid tadi, koneksi internet masih bagus.
Tanpa pikir panjang, seorang kawan langsung mengajak cari makanan berbahan kecombrang. Kata dia, “mumpung perut lapar dan belum makan siang.” Langsung saja saya bilang di Nasi Pedes Cipete tadi ada menu berbahan kecombrang.
Waktu sinyal handphone mulai bagus, langsung saya buka lagi Twitter Nasi Pedes Cipete untuk lihat dimana alamat warung nasi itu. Tak lama, kami pesan taksi online untuk mengantar ke lokasi Nasi Pedes Cipete di Jalan Cipete Raya no.8, Jakarata Selatan.
Sesampai di lokasi, kami langsung disuguhi aroma wangi masakan-masakan yang tersaji di meja. Satu ruangan terasa wangi masakan yang bikin selera makan kita tergugah. Saya langsung membaca menu yang tertera didepan tempayan satu persatu. Mata saya langsung tertuju ke menu yang tertulis “Ayam Kecombrang”.
“Mbak, mau yang ini dong,” kawan saya tiba-tiba langsung menyambar. Pelayan yang menunggu kami memilih menu langsung membukakan menu “Ayam Kecombrang” yang tertutup dalam tempayan.
Melihat campuran ayam suir dengan bahan-bahan kecombarang yang telah diolah mulut saya seketika langsung menelan ludah. Makin tak tahan ingin secepatnya mencoba ayam kecombrang.
Segera kami santap untuk hilangkan rasa penasaran karena kecombrang. Dicampur dengan sambal matah yang juga berbahan dari kecombrang menambah nikmat makan kami di siang itu.
Sambil makan saya langsung googling untuk tahu lebih banyak soal kecombrang yang jadi bahan makanan dan bikin saya penasaran daritadi. Dan, ternyata dalam salah satu artikel menyebutkan bahwa kecombrang menjadi salah satu rempah yang dicari diseluruh dunia karena rasanya yang enak sekali sebagai bahan dan bumbu masakan.