Luar Biasa! Supermarket Ini Jual Makanan Serba Kadaluwarsa

Luar Biasa! Supermarket Ini Jual Makanan Serba Kadaluwarsa

OnWeekend – Supermarket yang khusus menjual makanan serba kadaluwarsa, Wefood baru saja membuat gerai kedua di distrik Norrebro, Copenhagen, Denmark. Makanan lewat tanggal bukan isapan jempol belaka. Tidak ada yang betul-betul segar di supermarket ini.

Namun setiap toko selalu ada saja pelanggannya. Kadaluwarsa tidaklah menyebabkan kematian. Bahan makanan yang dijual sebetulnya masih layak konsumsi. Wefood mensortir dengan ketat setiap hari. Pasokannya datang dari berbagai donatur dan supermarket. Termasuk Fotex, jaringan supermarket terbesar di Denmark.

Sementara itu harga yang ditawarkan di Wefood setengah lebih murah dibanding produk baru di supermarket lain. Namun pembeli tak pernah bisa memastikan bahan yang dicari ada atau kosong. Sebab ketersediaan stok tergantung pasokan donatur.

Para pembeli pasti merasa jengkel ketika mendapati barang kadaluwarsa. Tetapi kasus yang terjadi di Denmark berbeda. Negara ‘welfare state’ ini mengalami surplus bahan makanan sejak tiga dekade silam. Entah kenapa, masyarakat Denmark senang menyimpan bahan makanan secara berlebihan. Tempat sampah menjadi satu-satunya pilihan ketika beberapa bahan makanan di dapur memasuki masa kadaluwarsa.

John Wagner, Ketua Asosiasi Supermarket Denmark mengakui hal tersebut. “Masalah terbesar surplus bahan makanan datang dari konsumen kami,” ujarnya seperti dilansir The Local Denmark.

Februari lalu inisiatif yang lebih masif dari kampanye “Stop Wasting Food” bermula dengan pembukaan gerai pertama Wefood di Distrik Ameger, Copenhagen. Wefood diharapkan dapat mengurangi sampah bahan makanan Denmark hingga 700 ribu ton per tahun.

Ini bukan bisnis murni, tetapi gerakan sosial. Keuntungan supermarket unik ini akan disumbangkan untuk sumbangan sosial melalui DanChurchAid, sebuah organisasi nirlaba di Denmark. Sejauh ini Wefood telah mentransfer 250 ribu krona Denmark atau senilai Rp 483 juta.

Sejak 2008 pemerintah Denmark menggalakkan program pengurangan sampah makanan. Dan dalam lima tahun terakhir negara Skandinavia itu berhasil mereduksi 25 persen sampah makanan.

Barangkali karena ini pula Denmark disebut negara paling berbahagia di dunia. Mayoritas orang-orang kelebihan makanan, sedangkan sekitar 800 juta penduduk dunia masih mengalami menderita kelaparan setiap hari.

Berdasarkan data PBB, sekitar 3,3 miliar ton bahan makanan terbuang percuma setiap tahun. Sampah ini juga menimbulkan kerugian kira-kira 1 miliar dolar AS. Angka yang pastinya tak bisa dianggap sembarangan.

Bagaimana kalau di kota kamu ada supermarket seperti ini?