OnWeekend – Awal bulan ini, Kebun Binatang Philadelphia (Philadelphia Zoo) bersuka cita. Mereka kedatangan satu keluarga baru, seekor anak Gorila. Menyambut kebahagiaan itu, pihak kebun binatang menggelar kompetisi penamaan online bagi si gorila.
Publik mengapresiasi cukup baik ide panamaan online tersebut. Terlebih lagi, bayi gorila itu adalah primata pertama yang lahir di sani sejak 20 tahun belakang. Selain itu, kelahiran anak dari induk bernama Honi ini berselang tak lama dari kasus penembakan Gorila yang viral di dunia maya beberapa waktu lalu.
Untuk mengenang kematian Harambe yang ditembak karena ‘dituduh’ menyerang seorang pengunjung di Cincinnati Zoo, Ohio beberapa waktu lalu, nama ‘Harambe Jr’ atau ‘Harambe Baby’ menjadi salah satu yang terbanyak disukai untuk diberikan pada anak gorila Honi.
Sejauh ini, masih belum ada keputusan nama dari pihak Kebun Binatang Philladelphia. Honi masih terus memeluk anaknya, sehingga masih sulit bagi pihak kebun binatang untuk mengetahui jenis kelamin keluarga baru di kebun binatang Philladelphia. Menurut pihak kebun binatang, jenis kelamin adalah faktor penting dalam memberikan nama peliharaan di sana, dan mereka akan segera merilis jika hal itu sudah diketahui.
Konon, kompetisi penamaan bayi gorila online ini merupakan ide digital campaign sebuah agensi. Kebun binatang pertama di Amerika ini awalnya merasa cukup kewalahan menghadapi situasi pengunjung yang terus bergerak turun.
Kompetisi penamaan bayi ini digembar-gemborkan dengan riang di ruang publik agar orang-orang merasa penasaran. Dan benar saja, sejak kompetisi ini dibuka kian banyak pengunjung mendatangi Philladelphia Zoo untuk sekedar melihat bayi Gorila.
Campaign ini ‘menjual’ rasa memiliki. Mereka yang memberi nama merasa punya bagian atas hidup bayi gorila dan akan terus mengunjunginya.
Ide yang sangat brilian untuk sebuah kampanye digital!