OnWeekend – Pecinta kopi percaya, Kopi Luwak nyaris tiada tanding. Bukan hanya soal harga, juga tentang rasa. Tapi kini, kopi yang difermentasi di dalam perut Luwak itu harus bersiap-siap, Kopi Gajah hadir sebagai saingan. Konon, harganya jauh lebih mahal.
Kopi pendatang baru dari Thailand ini bernama Black Ivory Coffe. Menurut catatan Dailymail pada 2015 lalu, untuk satu cup espresso kamu harus merelakan uang sebesar Rp 200 ribu. Dengan harga rata-rata lebih dari Rp 10 juta rupiah per kilogram-nya.
Ide kopi Gajah ini bermula ketika sebuah hotel di Thailand ingin memproduksi sendiri kopi Luwak sebagai pasokan kopi di hotelnya. Namun, tak semudah yang dibayangkan. Kopi Luwak yang mereka kembangkan justru tak layak minum. Lantas, seorang investor kopi, Blake Dinkin, mencoba bereksperimen dengan hewan lain sebagai pengganti Luwak, dan Gajah keluar sebagai pemenang.
Pria asal Kanada ini menghabiskan uang USD 300.000 untuk investasi awal. Dalam prosesnya, dia menggandeng seorang dokter hewan untuk memastikan si Gajah tak menyerap sedikit pun cafein yang terkandung dalam kopi untuk menjaga kualitas rasa.
Menurut Blake, Black Ivory Coffe punya alasan tersendiri untuk mahal. Butuh sekitar 33kilogram kopi mentah untuk mendapatkan 1kilogram kopi Gajah. Mayoritas kopi yang masuk ke hewan ini hilang atau rusak setelah dikeluarkan.
Tak seperti kopi Luwak yang kian mudah ditemui, Anda hanya bisa menikmati secangkir Black Ivory Coffe di beberapa hotel bintang lima di Thailand. Belakangan, bebarapa hotel mewah di Abu Dhabi dan Maladewa juga berencana menghadirkan kopi ini di hotel mereka.