OnWeekend – Tak lama lagi Jerman akan memiliki transportasi bus tanpa supir. Kecanggihan teknologi membuat semua orang di sana bisa menatap masa depan moda transportasi yang lebih baik. Namun kemajuan ini justru bisa terkendala oleh hukum.
Negara produsen kendaraan terbesar ke-4 di dunia itu baru saja menguji coba “Olli”, prototype bus kecil berkapasitas 12 penumpang. Percobaan pertama dilakukan di Distrik Schoneberg, Berlin. Bus seukuran mobil Elf ini mampu berjalan otomatis di atas rute yang telah ditentukan.
Perusahaan Kereta Api Deutsche Bahn berdiri di balik proyek penting ini. Mereka menggandeng perusahaan Amerika Serikat, Local Motors untuk menciptakan kendaraan transportasi pintar. Jika uji coba ini sukses rencananya akan lebih banyak prototype berseliweran di jalanan.
Sebagai moda transportasi pintar, penumpang dapat berkomunikasi dengan Olli melalui aplikasi. Mereka bisa memberi perintah memanggil atau memberhentikan bus tersebut.
Tampaknya jerman tidak terburu-buru mewujudkan proyek ini. Perlu dilakukan serangkaian uji coba dan kajian yang intensif. Setelah langkah awal ini negara ini menargetkan 5 tahun untuk merealisasikan moda transportasi tersebut.
Uji coba ini juga dijadikan cara merekam kerja Olli dalam mengidentifikasi kesulitan apa yang ada di jalan. Olli diharapkan mampu mempelajari jalur pejalan kaki dan sepeda, rambu lalu lintas, dan peta rute dengan baik.
“Lima tahun dari sekarang kami akan melihat ratusan kendaraan seperti ini melintasi jalur di Kota Berlin untuk memberikan layanan transportasi,” Wakil Presiden Eksekutif Local Motors, Damien Declercq.
Sementara itu hukum transportasi di Jerman justru menyatakan bahwa kendaraan harus dioperasikan pengemudi. Keberadaan supir bisa mencegah kondisi darurat, misalnnya jika terjadi kerusakan sistem secara tiba-tiba.
Inovasi ini rupanya bukan tanpa kendala. Selain soal kendali darurat, kendaraan otomatis mungkin saja membuat pengendara lainnya terganggu, sehingga bukan tidak mungkin justru menyebabkan kecelakaan.