Dua Mitos di Gua Sunyaragi

Dua Mitos di Gua Sunyaragi

OnWeekend – Beberapa tempat wisata sejarah di Indonesia kadang memiliki mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Ada mitos yang yang baik bagi seseorang, dan ada pula yang buruk dampaknya. Namun, di bagian komplek Gua Sunyaragi atau Taman Sari Gua Sunyaragi memiliki dua mitos sekaligus yang dipercaya sejak dahulu.

Mitos yang pertama terdapat pada salah satu bagian Gua Peteng. Di depan pintu masuk gua setelah kolam terdapat patung batu bernama Perawan Sunti. Konon, jika kamu sengaja memegang batu tersebut dipercaya akan sulit jodoh.

Namun, jika kamu tidak sengaja memegang patung batu Perawan Sunti, maka sudah ada penawarnya dalam komplek Gua Sunyaragi.

Obat penawarnya ada di Gua Kalanggengan. Lokasi gua pengobat sulit jodoh itu ada di dekat pohon lengkeng yang sudah berumur ratusan tahun. Konon, jika kamu masuk ke dalam Gua Kalanggengan dipercaya enteng jodoh.

Setelah menemukan jodoh, konon setelah dari gua tersebut dipercaya akan langgeng sampai ke pelaminan. Menariknya, di sebelah Gua Kalanggengan patung batu yang berwujud garuda yang sedang dililit  ular. Menurut tour guide, patung tersebut bermakna seorang pemimpin harus bertanggung jawab terhadap rakyatnya.

Menurut sejarahnya, Gua Sunyaragi merupakan tempat pertapaan dan juga tempat untuk penggemblengan tentara kesultanan Cirebon. Pembangunan gua ini awalnya diprakarsai oleh Pangeran Emas Zainul Arifin atau Panembahan Ratu Pertama, pada abad ke-18.

Gua Sunyaragi ini sering dikunjungi oleh traveler atau backpacker yang ingin menyaksikan langsung peninggalan sejarah Cirebon. Jadi, jika kamu ke Cirebon jangan lupa mampir ke Gua Sunyaragi. Siapa tahu kamu yang jomblo jadi enteng jodoh setelah mengunjungi tempat ini. Tapi ingat, jangan sengaja memegang patung batu Perawan Sunti, ya!