Diet Dilarang Ke Solo

Diet Dilarang Ke Solo

Bagi yang sedang menjalani olah raga ketat untuk menurunkan berat badan atau dengan pola diet yang melarang makan ini dan itu, jika ingin liburan sebaiknya jangan ke Solo.

Jika liburan ke Solo dijamin olah raga dan pola diet ketat yang sudah terjadwal dijamin akan gagal total. Karena Solo merupakan salah satu surga yang  banyak terdapat makanan menggoyah lidah dan akan merusak diet Anda.

Julukannya saja Keplek Ilat (julukan Kota Solo), secara harafiah artinya main lidah. Julukan itu menunjukan bahwa warga Solo suka memanjakan selera makannya.  Dan konon banyak orang yang bukan asli Solo gagal move on dari cita rasa makanan Solo.

Bagaimana tidak merusak diet, hampir setiap makanan yang dijumpai merupakan pantangan bagi para pengidam badan langsing dan katanya proposional. Karena sebagian besar makanan Kota Kuliner  itu menggunakan daging, santan, dan minyak sebagai bahan racikannya.

Sebut saja soto Trisakti Kalilarangan, sate Pak Bejo, gule goreng Ngarsopuro, soto Triwindu, tengkleng Mbak Dyah, nasi liwet Keprabon, Es Krim Tentrem, Selat Vien, Gudeg Ceker Margoyudan, dan Surabi Notosuman.

Dan tak ketinggalan ayam goreng Mbah Karto yang terletak di Sukoharjo, yang menjadi tempat tujuan kuliner Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika pulang atau sedang berkunjung ke daerah sekitar Solo.

Dari nama-nama makanan yang sudah disebutkan tadi pasti sudah terbayang rasanya, lezatnya dan kandungan lemak di dalamnya. Dari warung ke warung di Solo kita akan menjumpai makanan-makanan yang serupa. Yang membedakan mungkin namanya saja yang ditambahkan nama si penjualan atau tempat dimana berjualan. Soal enak atau tidak, itu soal selera lidah.

Dan siapa yang rela melewati makanan-makanan yang membuat kita menelan liur ketika melihat wujudnya. Belum lagi nikmatnya leyeh-leyeh di bangku warung dan bersendawa sambil menghabiskan minumannya. Jadi, lupakan sejenak diet Anda jika liburan ke Solo.