OnWeekend – Seorang pilot dari sebuah maskapai Amerika Serikat baru-baru ini melarang semua pembicaraan politik di kabin setelah pendukung Donald Trump adu argumen dengan penumpang yang duduk di sampingnya.
Sang kapten mengumumkan lewat pengeras suara dan memohon penumpang untuk menahan diri dari argumen politik karena “kita akan berada dalam tabung logam di 35.000 kaki.”
Seperti dikutip dari Travel and Leisure, ‘pertarungan’ antara pendukung Trump dan wanita Afrika Amerika yang duduk di sampingnya pecah ketika, menurut deskripsi video, ia membuat pernyataan rasis tentang menjadi “senang telah terus senjatanya.”
Keduanya dipisahkan dan pilot berbicara di pengeras suara untuk meminta penumpang untuk tetap menajdi warga negara yang baik dengan menghormati keputusan masing-masing.”
“Saya mengerti bahwa setiap orang memiliki pendapat mereka. Tidak apa-apa. Jika kamu mendukungnya (Trump), itu bagus. Jika kamu tidak, saya mengerti, “katanya, merujuk pada kemenangan Donald Trump.
“Besok ada penerbangan lain,” pilot memperingatkan penumpang yang tidak setuju. Tapi semua orang di pesawat bersorak dan mendukung pidato pilot.
Pihak penerbangan menegaskan bahwa ada adu argumen penerbangan, namun tidak mengomentari apakah itu soal politik atau tidak.
“Pilot kami bekerja untuk meredakan argumen antara pelanggan dan bekerja untuk mendapatkan penerbangan dengan aman ke tujuan,” kata juru bicara penerbangan dalam sebuah pernyataan.