OnWeekend – Secara umum Italia adalah negara yang menyenangkan. Sepakbola, fashion, makanan, bangunan bersejarah serta wanita dan pria yang sama-sama kece.
Namun jangan terburu terjebak dalam anggapan seperti itu. Tidak semuanya tentang Italia itu menyenangkan. Kebiasaan ngaret orang-orang Italia sudah bukan lagi rahasia umum. Bukan itu saja, 9 kebiasaan ini bisa membuat kamu berpikir ulang tentang Negeri Spaghetti tersebut.
Membiarkan telepon
Meskipun orang Italia terkenal suka datang lewat waktu, jangan sekali-sekali datang lebih belakangan dari rekan kamu. Sebab mereka akan membiarkan telepon kamu, walapun berdering berkali-kali. Jadi jika itu terjadi, artinya rekan kamu sudah berada lebih dulu di tempat janjian. Kebiasaan menjengkelkan ini disebut “squillo”.
Suka mengkritik cara makan orang lain
Hidangan Italia sudah mendunia sekaligus punya banyak penggemar. Di balik itu orang Italia ternyata punya pandangan yang ketat terhadap makanan. Ini menyangkut etiket makan dan sesuatu semacam bagaimana makan dan minum yang seharusnya. Oleh sebab itu mereka suka mengkritik cara makan seseorang. Bahkan yang lebih ekstrim, orang Italia suka membandingkan makanan Italia dan negara lain. Maksud hati ingin makan gila, bisa-bisa selera makan kamu hilang.
Menyerobot Antrean
Di sejumlah negara, mengantre adalah perbuatan mulia, sakral sifatnya. Masyarakat Jepang, misalnya, yang terbiasa antre secara tertib betatpa pun lamanya. Orang Italia tidak tertarik mengantre. Menyerobot lebih lebih efisien. Pemandangan itu bisa dilihat di mana saja dalam antrean stadion, toko roti, stasiun kereta hingga konser musik.
Suka melirik gaya berbusana orang lain
Kamu jangan sampai mengalami hal ini, ketika berjalan di tengah-tengah keramaian semua orang melirik padamu. Aneh, tentu saja. Mereka secara reflek melirik seseorang yang keluar rumah dengan salah kostum. Barangkali karena kebiasaan ini Italia disebut kiblat mode dunia. Orang Italia berpakaian menurut musim, bukan cuaca. Ketika ada wanita mengenakan cardigan dan syal di musim panas, orang-orang akan melirik. Entah apa maknanya, tetapi yang seperti ini sungguh bisa membuat orang yang bersangkutan salah tingkah dan merasa diasingkan. Wanita Italia juga tidak suka keluar rumah dengan rambut masih terlihat basah. Kamu tahu apa yang akan terjadi jika memaksakan diri pergi dengan rambut belum kering.
Terlalu berterus terang
Orang Italia tidak suka berbasa-basi dan menyembunyikan sesuatu. Kalau tidak setuju mereka akan mengatakannya secara langsung dan terus terang. Bagi orang yang tidak biasa kebiasaan ini tentu mengagetkan. Tetapi begitulah. Bahkan orang Italia tetap mengatakan apa adanya dalam hubungan romantis.
Terlalu mudah intim
Dalam perkenalan pertama wajar saja berjabat tangan atau menyentuh pundak lawan bicara. Namun bagi orang Italia itu tidak cukup. Mereka menginginkan hal yang lebih dekat dan akrab. Malah, dalam obrolan dua menit saja orang Italia akan memberikan pelukan sebelum pergi. Ini bisa dilakukan kapan saja, termasuk dalam pertemuan bisnis.
Ogah menerima tip
Saat mengunjungi restoran pelanggan terbiasa memberikan tip untuk menunjukkan apresiasi terhadap pelayanan atau kualitas hidangan. Tetapi di Italia tip tidak akan diterima. Tradisi itu sudah mengakar kuat. Untungnya sejumlah restoran di Italia sudah menganggarkan semacam biaya penggantian tip yang disebut ‘coperto’.
Gemar berkendara ngebut
Sama saja dengan di Indonesia, pengendara sepeda motor di Italia gemar kebut-kebutan di jalan raya. Masalahnya, jalanan kota-kota di Italia terbentang tanpa pembatas dan berjarak sempit dengan bangunan di tepi jalan. Tetapi bagi kamu yang sudah khatam dengan persaingan jalanan Jakarta maupun kota besar yang lain, sepertinya ini bukan masalah.
Gigih mendapatkan cinta
Pria dan wanita pergi berkencan itu wajar. Melewatkan malam dengan makan di restoran atau ke tempat hiburan. Tetapi bagi pria Italia ini adalah harga mati untuk mendapatkan wanita idamannya. Bagaimana kalau ditolak? Pria Italia akan lebih gigih lagi meyakinkan sang wanita untuk menerima cintanya.