4 Hal Ini Akan Membuat Kamu Baca Buku Sampai Habis

4 Hal Ini Akan Membuat Kamu Baca Buku Sampai Habis

OnWeekend – Beberapa waktu lalu Unesco melansir data minat baca negara-negara di seluruh dunia. Indonesia menempatkan diri di peringkat 60 dengan minat baca 0,001 persen. Dengan kata lain dari tiap 1000 orang hanya 1 orang yang punya minat baca.

Program pengembangan minat baca telah digalakkan pemerintah maupun pihak lain. Misalnya yang terakhir dengan membuat kampung literasi atau angkot pustaka. Beberapa tahun lalu pun sudah dimulai perpustakaan keliling. Minat baca yang rendah, percaya atau tidak berpengaruh terhadap indeks pertumbuhan manusia suatu negara.

Bukti bahwa minat baca berkorelasi dengan hal tersebut bisa dilihat dari Finlandia. Negara welfare state itu memiliki minat baca tertinggi di dunia. Bukan kebetulan pula jika negara-negara Nordic lainnya, yaitu Denmark, Norwegia, Islandia, dan Swedia menyusul Finlandia sebagai negara dengan minat baca tinggi.

Bagaimanapun, minat baca membutuhkan kesadaran dan tiap orang perlu mengindoktrinasi diri sendiri bahwasanya buku itu benda yang sangat bermanfaat.

Faktanya memulai minat baca tidak selalu mudah. Membaca novel fiksi bisa dikatakan lebih menyenangkan dan tidak masalah menyelesaikannya sampai halaman terakhir. Kalau perlu cari tahu lebih dalam pengarangnya, mengikutinya di media sosial hingga menjadi fans. Hal yang sama masih sulit dilakukan untuk buku non fiksi.

Kebiasaan membaca sepotong-sepotong dialami banyak pembaca buku. Kebiasaan membaca seperti ini bisa membuat pemahaman terhadap teks menjadi parsial alias tidak utuh. Untuk mengatasinya, beberapa cara mudah ini akan membantu kamu.

Diskusikan bersama teman

Carilah teman yang bisa diajak mendiskusikan buku yang sedang kamu baca. Mungkin bukan sembarang teman, tetapi yakinlah kamu masih punya teman yang bisa diajak mengobrol soal buku. Membahas ulang bacaan dapat memperkuat ingatan kamu terhadap teks yang telah kamu serap. Kamu juga bisa menguji buku secara kontekstual melalui diskusi.

Menulis resensi

Ini bisa dilakukan melalui media apa saja. Blog merupakan sarana yang populer digunakan penulis resensi. Kalau tidak menuliskannya di timeline Facebook juga tak masalah. Resensi kamu justru bisa lebih cepat dibaca banyak orang. Mengirimkan tulisan ke media cetak yang mempunyai kolom resensi pun bisa dicoba.

Tempatkan buku di bawah bantal tidur

Pastikan kamu membaca paling tidak sebelum tidur. Dengan 15 menit saja sehari, kamu sudah bisa menyelesaikan buku setebal 300 halaman dalam waktu 1 bulan. Yang harus diingat, jangan membaca dalam posisi tidur, sebab kesehatan mata kamu dapat terganggu.

Nimbrung di forum buku

Ini hampir mirip dengan mencari teman diskusi. Bedanya, kamu akan bertemu secara virtual dengan pembaca dari mana saja. Bergabung aktif dalam forum buku dapat mencari tahu insight buku atau pengarang maupun pandangan orang lain terhadap karya tersebut.